Di Selat Sunda, Ribuan Massa Kibarkan Bendera Indonesia Palestina 

Lampung Selatan - Ribuan Masa di atas kapal Ferry Trimas Fadhila mengibarkan bendera Indonesia Palestina di Selat Sunda, Sabtu (16/11/2024). 

Kegiatan yang melibatkan peserta dari Jambi, Sumsel, dan Lampung dengan kendaraan sepeda motor dan mobil ini merupakan rangkaian gelaran Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2024 yang diadakan pada November setiap tahunnya.

BSP tahun ini mengangkat tema utama, "Urgensi Literasi dan Edukasi untuk Pembebasan Baitul Maqdis dan Masjid Al-Aqsa".

Setidaknya Bendera Indonesia dan Palestina dengan lebar enam meter dikibarkan di Kapal Ferry bersama dengan ratusan bendera lainnya oleh peserta konvoi selama menyeberangi Selat Sunda. Selain itu, beberapa kapal nelayan juga akan dilibatkan dalam kegiatan ini dengan turut mengibarkan bendera Indonesia Palestina di Pelabuhan Bakauheni.

Dalam mensukseskan kegiatan ini, AWG bekerjasama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), ASDP, Organisasi Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Ferry (GAPASDAP), Dinas Perikanan, juga Komunitas Nelayan Bakauheni, Lampung Selatan.

BSP merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh Aqsa Working Group (AWG) setiap tahunnya pada Bulan November. BSP dimaksudkan sebagai sosialisasi sekaligus membangun kesadaran dan meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya di Indonesia tentang pembelaan perjuangan Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Baitul Maqdis dari cengkraman Zionis Israel.

Peserta berkumpul di Masjid An-Nubuwwah, Komplek Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Muhajirun, Negara Ratu, Natar, Lampung Selatan dengan ratusan kendaraan yang diberi atribut-atribut kepalestinaan. 

Peserta melaksanakan shalat shubuh berjamaah, dan memulai konvoi pada pukul 06.00 WIB menuju Pelabuhan Bakauheuni dan naik ke kapal untuk berlayar kemudian mengibarkan bendera di Selat Sunda.

Ribuan peserta penumpang pejalan kaki, ada juga yang mengendarai motor dan mobil turun dari kapal dipandu oleh Suratman, petugas ASDP pelabuhan Merak menuju halaman parkir di area dermaga.

Pembina Utama Aqsa Working Group (AWG), Imaam Yakhsyallah Mansur telah siap menyambut masa yang juga berasal dari jaringan Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah ini.

Peserta mulai dari dewasa sampai anak-anak berbaris membentuk huruf U dihadapan Imaam Yakhsyallah Mansur menyaksikan seremonial penyerahan bendera Indonesia dan Palestina dari ketua AWG Biro Lampung, Yusron Darojat kepada Imaam Yakhsyallah Mansur.

Dalam penyampaiannya Imaam Yakhsyallah mengatakan, perjalanan ini (Sumatera menyeberangi Selat Sunda) menjadi saksi di hadapan Allah bahwa umat Islam gigih dan siap terus memperjuangkan hak-hak saudara kita di Palestina.

"Ini bukan hanya simbol semata, tetapi sebuah pernyataan iman dan komitmen yang tulus (untuk perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsha)," tegasnya di hadapan ribuan peserta.

Imaam Yakhsyallah juga menekankan bahwa perjalanan Ribuan warga menyeberangi Selat Sunda ini menjadi saksi pembelaan kaum muslimin terhadap Masjid Al-Aqsha dan Palestina.

"Perjalanan ini menjadi saksi di hadapan Allah bahwa kita pernah berjuang untuk membebaskan Masjid Al-Aqsa. Langkah kaki yang banyak akan dicatat oleh Allah sebagai pahala Jihad," katanya.

Lebih lanjut Imaam Yakhsyallah menegaskan makna Jihad yang memang artinya payah dan berat.

"Tapi ingat, itu (Jihad) adalah puncak semua pencapaian dan akan menjadi penghapus dosa-dosa kita. Siapa yang sakit, payah, gelisah, maka dosanya akan dihapuskan oleh Allah," katanya.

"Jihad terpenting yang bisa dilakukan umat Islam saat ini adalah Jihad pembebasan Masjid Al-Aqsha," kata Imaam Yakhsyallah diiringi pekikan Takbir dan kalimat Al-Aqsha Haqqunaa (Al-Aqsha Hak Umat Islam).

Usai serah terima bendera, sebagian peserta kembali ke Sumatera, dan sebagiannya lagi melanjutkan perjalanan menuju Buperta, Cibubur untuk mengikuti Apel 1000 Relawan Kemanusiaan yang akan digelar Ahad, (17/11/2024) pagi, di Lapangan Kempi 3 Buperta Cibubur. Apel ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan BSP 2024.

Apel 1.000 relawan untuk Palestina ini menghadirkan Ketua BNPB, Letjen TNI Suharyanto, dan Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Kusworo, dan juga beberapa warga Palestina di Indonesia.

Ketua AWG Biro Lampung, Yusron Darojat mengungkapkan, kegiatan ini digelar dengan maksud untuk meningkatkan kesadaran dan solidaritas terhadap Palestina, juga diharapkan kegiatan aksi solidaritas ini dapat menjadi inspirasi bagi masayarakat luas untuk lebih peduli, tidak hanya kepada Palestina, tetapi juga kepada semua isu kemanusiaan di dunia.

"Kami ingin menguatkan rasa kemanusiaan, persatuan, dan dukungan terhadap mereka. Semoga menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga perdamaian dan keadilan di seluruh dunia, serta memberikan dampak positif, baik dari segi moral maupun aksi nyata, dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina," ujarnya.

Selain itu, dengan kegiatan tersebut, pihaknya ingin menyampaikan pesan kepada dunia bahwa rakyat Indonesia tidak tinggal diam atas penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina.

"Kami ingin menguatkan rasa kemanusiaan, persatuan, dan dukungan terhadap mereka. Dengan melibatkan kapal Ferry untuk pengibaran di Selat Sunda ini, semoga dapat menggentarkan dunia dengan publikasi dan dokumentasi melalui media massa, karena dengan era terbuka ini, apapun yang dilakukan akan berdampak pada dunia global, apalagi dengan pergerakan yang massif," kata Yusron.

Untuk mendukung dan menyukseskan Rangkaian Acara BSP tahun ini para donatur dapat berpartisipasi melalui Nomor Rekening BSI 7251304909 a.n. Bulan Solidaritas Palestina, dengan Konfirmasi ke Yusuf Maulana di nomor : 0858 1301 6160 atau 0811-1210-808.

Penulis: Arda 72

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم