Kegiatan launching pengawasan pemilihan serentak dan kampung pengawasan partisipatif 2024 ini dilaksanakan menjelang Pilkada Indramayu 2024. Dengan harapan Pilkada Serentak di Kabupaten Indramayu bisa terselenggara dengan sukses.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, Kapolres Indramayu, Dandim 0616/Indramayu, Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Ketua Bawaslu Kabupaten Indramayu, Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Plt. Kepala Bakesbangpol Kabupaten Indramayu serta SKPD terkait, para Camat dan pimpinan partai politik se-Kabupaten Indramayu.
Launching tersebut ditandai dengan dibunyikannya kentongan oleh para tamu undangan, dilanjutkan penampilan kesenian tari topeng dan berokan. Ketua Bawaslu Indramayu, Ahmad Tabroni menjelaskan launching ini sekaligus upaya Bawaslu Indramayu mengajak masyarakat berpartisipasi, khususnya dalam mengawasi jalannya Pilkada Indramayu 2024.
Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Indramayu, Supriadi menjelaskan kesenian tari topeng dan berokan tersebut sengaja dihadirkan sebagai upaya Bawaslu untuk menghadirkan nuansa kearifan lokal dalam pelaksanaan Pilkada Indramayu 2024. Lewat kesinian budaya ini, diharapkan pula bisa menjadi media untuk mensosialisasikan Pilkada Indramayu 2024. Sedangkan pemukulan kentongan menandakan bahwa Bawaslu Indramayu saat ini sudah siap dan siaga.
"Biasanyakan di kampung itu kalau ada bunyi kentongan mendakan siaga. Jadi dengan diluncurkan tahapan ini kita sudah siaga dengan seluruh jajaran sampai tingkat desa" Ujar Supriadi.
Supriadi juga menjelaskan pengawasan hingga tingkat desa dinilai sangat penting. Mengingat, berbagai persoalan yang bisa saja terjadi di Pilkada serentak juga banyak terjadi di pedesaan, oleh karena itu kampung pengawasan partisipatif ini akan dibentuk di setiap desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Indramayu.
( Rochmanto )