Indramayu – Untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Indramayu menyiapkan lahan kawasan hutan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Sebagai langkah nyata, Kepolisian Daerah Jawa Barat secara simbolis menyerahkan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Gantar dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Mekarjaya 9, yang bertempat di petak 7 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gantar, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Haurgeulis, pada hari Senin, 4 November 2024.
Acara penyerahan Alsintan ini dipimpin oleh Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Wiyagus, dan disaksikan oleh Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Barat, Yuda Suswardanto, bersama pejabat lainnya, termasuk Pejabat Bupati Indramayu, Dedi Taufik Kurohman, Kepala Kepolisian Resor Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, serta jajaran Forkopimcam Gantar dan para Kepala Desa setempat.
Yuda Suswardanto menyampaikan bahwa Perhutani mendukung penuh upaya peningkatan ketahanan pangan yang dilaksanakan di wilayah hutan Perhutani KPH Indramayu. "Kami senantiasa bersinergi dengan berbagai pihak terkait untuk mendukung program pemerintah. Dengan kerjasama ini, kita dapat menjaga stok pangan nasional sekaligus tetap menjaga kelestarian hutan," ungkapnya.
Sementara itu, Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Wiyagus menyampaikan apresiasi kepada Perhutani Divisi Regional Jawa Barat yang telah memfasilitasi penyediaan lahan untuk kegiatan pertanian. Ia berharap penyerahan Alsintan ini dapat mempermudah masyarakat dalam mengelola lahan secara efisien.
"Kerja sama yang solid antara Perhutani, Kepolisian Daerah Jawa Barat, stakeholder terkait, dan masyarakat sangat penting untuk menunjang keberhasilan program ketahanan pangan. Kami berharap hasil panen yang melimpah dapat menjaga kestabilan harga pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat," pungkasnya.
Penyerahan Alsintan ini menjadi bukti komitmen semua pihak dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan, sambil tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup di sekitar kawasan hutan. (Wira Hadiyono)